Tuesday, June 4, 2013

Pesonamu

Saat ku pejamkan kedua mata ku
Indah wajah mu tetap tak terhapus
Selalu bersinar memancarkan pesona mu
Pesona kesempurnaan seorang wanita
Ku hanya terdiam terpaku
Saat kau kembangkan senyum indah mu
Ingin hati ku tuk miliki mu
Hingga raga ku tak lagi mampu tuk bersama

Friday, February 22, 2013

Dua

"Ini tugas mu selanjutnya. Lakukan dengan cepat dan rapi." perintah seorang pria sambil memberikan suatu bungkusan. G pun menerima bungkusan itu sambil berjalan meninggalkan bangunan tua itu. Segera ia kembali ke tempat persembunyiannya. Sesampainya disana dibukalah bungkusan yang diberikan oleh pria berjubah hitam yang misterius tadi. Ia pelajari siapa dan dimana targetnya berada. Semua hal-hal kecil ia perhatikan dengan seksama. Memang G terkenal sebagai salah seorang yang tidak pernah gagal dalam melaksanakan tugasnya. Dan ia pun berusaha agar reputasinya itu bertahan. Karna hanya pekerjaan ini lah yang mampu membuatnya bertahan hidup sampai sekarang. Setelah ia pelajari semua hal tentang targetnya maka ia putuskan bahwa esok hari adalah hari yang paling tepat. Sekarang waktunya istirahat karna esok akan jadi hari yang tidak mudah. Matahari pagi mulai mengintip dari cakrawala, namun G sudah tidak berada di tempatnya. Ia telah pergi ke suatu daerah di wilayah Bandung. Di sanalah ia akan melaksanakan semua rencana yang ia siapkan. Ia telah berada di suatu bukit yang mana ia dapat memantau daerah sekitar dengan leluasa. Dari bukit tersebut dapat terlihat sebuah lapangan golf yang cukup terkenal. Disana sering di jadikan tempat para golongan atas untuk sekedar menyalurkan hobby mereka bermain golf ataupun sampai membicarakan masalah-masalah bisnis yang tentu saja tidak "bersih". G mengeluarkan teman terbaiknya dalam pekerjaan ini, sebuah senapan CheyTac M-200. Dari jarak sekitar 850 meter dilihatnya target yang diserahkan padanya. Seorang laki-laki paruh baya dengan badan yang sedikit tambun. Ia adalah pemilik salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia. Entah mengapa orang ini bisa menjadi tugas untuk G. Karna G pun tidak pernah peduli apa alasan orang-orang itu ditugaskan untuknya. Yang terpenting baginya hanyalah tugas selesai tanpa ada cacat sedikit pun. Dibidiknya sang target melalui scope senapannya. Ia arahkan bidikannya tepat kearah kepala. Ia atur nafasnya untuk meningkatkan akurasi. Saat jarinya menarik pelatuk itu terdengarlah suara letupan dari senapannya. Sebuah peluru meluncur deras ke arah target. Tanpa sempat mengetahui apa yang terjadi, sang target pun kini sudah tertanam peluru di dalam kepalanya. Orang-orang di sekitarnya menjerit dan berusaha menolongnya. Namun semua sudah terlambat, pria tambun itu sudah menemui ajalnya di tangan seorang pembunuh bayaran. G pun segera membereskan perlengkapannya dan pergi menuju tempat pertemuan. Di sebuah gedung yang tampak sudah tua itulah tempat pertemuannya dengan pria berjubah hitam yang misterius itu. Dalam tugasnya kali ini pembayaran dilakukan cash setelah tugas selesai. G berjalan menyusuri lorong yang gelap itu menuju sebuah ruangan. Sebuah ruangan yang cukup besar dan banyak terdapat sarang laba-laba. Ia perhatikan ruangan itu dengan seksama dan ia melihat ada sebuah lemari yang sangat besar. Ia coba dekati lemari itu untuk melihat lebih seksama. Tiba-tiba lemari itu bergeser dan di belakang lemari itu nampak sebuah pintu. Dan dari pintu itulah muncul si pria berjubah hitam. Ia datang dengan jubah hitam dan topi seperti yang digunakan oleh mafia-mafia di Amerika dahulu. Tapi G nampak tidak peduli dengan apa yang digunakan pria itu. Ia lebih tertarik dengan apa yang dibawa oleh pria itu. Sebuah tas berukuran cukup besar. Pria itu berjalan ke arah G lalu di lemparkannya tas itu ke hadapanya. "Ini bayaran mu seperti perjanjian kita." ujar pria itu.G mengecek isi tas tersebut, 500 juta cash dalam pecahan 50 ribu. Semua sesuai dengan perjanjian. "Urusan kita saat ini selesai, namun aku menjamin kita pasti akan kembali berurusan lagi. Hahahahaha!!!" sambil tertawa pria itu kembali ke pintu rahasia dan mulai menghilang dari pandangan G. G pun kembali menyusuri lorong-lorong gelap untuk kembali ke persembunyiannya.

Bersambung....

Thursday, February 14, 2013

Luka

Deras hujan mengingatkanku pada dirimu
Kisah cinta yang tlah berlalu
Kau pergi tinggalkan aku
Saat semua terasa ragu

Kini dirimu tlah bersama dirinya
Menjalin kisah indah berdua
Kini diriku berteman luka
Mengenang semua yang tlah terlupa

Saturday, January 19, 2013

Harapan

Tertulis sebuah cerita
Kisah hidup anak manusia
Mereka saling mencinta
Hingga akhirnya bersama

Namun kini cerita berbeda
Dia tak lagi di sisinya
Meninggalkan sebuah kisah
Yang takkan pernah terlupa

Ingin dirinya mengulang semua
Kisah cinta yang begitu indah
Namun semua hanyalah cita
Karna sang wanita tak lagi merasa

Semua mimpi menjadi sirna
Hidup pun terasa hampa
Sungguh hanya satu yang ku pinta
Persatukan kami di surga kelak

Wednesday, November 14, 2012

Always

Take my hand feel my heart
When I see your pretty face
You will be in my life
Always be standing on my side
You and me
Will be together forever
I will always love you till the end of my life
And I promise that you are the one
Never let you go even in a cold night
I will always fall in love with you

Wednesday, August 15, 2012

Palsu

Bilang akan setia namun hanya kata
Bilang hanya satu namun semu
Bilang tak berniat akhirnya berbuat
Bilang tak suka namun bersuka

Wednesday, August 8, 2012

Separuh aku - Noah

Dan terjadi lagi Kisah lama yang terulang kembali
Kau temukan lagi Dari cinta rumit yang kau jalani

Aku ingin kau merasa Kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau sadari Cintamu bukanlah dia

Dengar laraku
Suara hati memanggil namamu
Karena separuh aku Dirimu

Ku ada disini
Pahamilah kau tak pernah sendiri Karena aku selalu Di dekatmu saat engkau terjatuh

Dengar laraku Suara hati ini memanggil namamu Karena separuh aku Menyentuh laramu Semua lukamu telah menjadi lirihku Karena separuh aku Dirimu